Siaga karena sesuai dengan
kiasan masa perjuangan bangsa
Indonesia, yaitu ketika rakyat
Indonesia meyiagakan dirinya
untuk mencapai kemerdekaan
dengan berdirinya Boedi Oetomo
pada tahun 1908 sebagai
tonggak awal perjuangan
bangsa Indonesia.
Kode Kehormatan bagi Pramuka
Siaga ada dua, yang pertama
disebut Dwi Satya (janji Pramuka
Siaga), dan yang kedua disebut
Dwi Darma (ketentuan moral
Pramuka Siaga). Adapun isinya
adalah:
Dwi Satya
Demi kehormatanku, aku berjanji
akan bersungguh-sungguh
menjalankan kewajibanku
terhadap Tuhan, Negara
Kesatuan Indonesia, dan
mengikuti tata krama keluarga
setiap hari berbuat kebajikan
Dwi Darma
1. Siaga berbakti kepada ayah
dan ibundanya
2. Siaga berani dan tidak
putus asa
Dua Kode Kehormatan yang
disebutkan di atas adalah
standar moral bagi seorang
Pramuka Siaga dalam bertingkah
laku di masyarakat. Jadi kalau
ada seorang anggota Pramuka
Siaga yang tingkah lakunya tidak
sesuai dengan standar moral ini,
dia belum bisa disebut Pramuka
Siaga seutuhnya.
C. Satuan
Satuan terkecil dalam Pramuka
Siaga disebut Barung setiap 4
Barung dihimpun dalam sebuah
Perindukan. Barung diberi nama
dengan warna semisal, Barung
Merah, barung Hijau dll. Sebuah
Barung beranggotakan paling
banyak 10 orang Pramuka Siaga
dan dipimpin oleh seorang
Pemimpin Barung (Pinrung) yang
dipilih oleh Barung itu sendiri.
Masing-masing Ketua Barung ini
nanti akan memilih satu orang
dari mereka yang akan menjadi
Pemimpin Barung Utama yang
disebut Sulung. Sebuah
Perindukan terdiri dari beberapa
Barung yang akan dipimpin oleh
Sulung itu tadi.
Syarat Kecakapan Umum (SKU)
adalah syarat wajib yang harus
dipenuhi oleh seorang Pramuka
Siaga untuk mendapatkan
Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU
dalam Pramuka Siaga ada tiga
tingkat, yaitu:
1. Mula
2. Bantu
3. Tata
TKU dapat dikenakan pada
lengan baju sebelah kiri dibawah
tanda barung. TKU untuk Siaga
berbentuk sebuah janur (ini juga
diambil dari kebiasaan para
pahlawan dulu untuk
menandakan pangkat
seseorang).
Khusus
Syarat Kecakapan Khusus (SKK)
adalah syarat wajib yang harus
dipenuhi oleh seorang Pramuka
Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Khusus
TKK tingkat Pramuka Siaga berbentuk segitiga sama sisi
dengan panjang masing-masing sisi 3 cm dan tingginya 2 cm. TKK dapat dipasang di lengan baju sebelah kanan membentuk setengah lingkaran di sekeliling
tanda Kwarda dengan puncak menghadap ke bawah.
Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Yanda dan Pembina
Siaga Pramuka putri dipanggil Bunda.
Pembantu Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Pakcik
dan Pembantu Pembina Pramuka putri dipanggil Bucik.
Bentuk barisan dalam Upacara Siaga adalah lingkaran dengan
Pembina berada di tengah lingkaran. Ini mengandung filosofi bahwa cara pandang
Pramuka Siaga yang masih terfokus pada satu titik.
Kegiatan untuk Siaga salah
satunya adalah Pesta Siaga
yang berupa Perkemahan satu
hari tanpa menginap.
Semoga bermanfaat kawan ...
0 komentar:
Posting Komentar